Woow, sekarang di kampusku lagi semarak dan pada ribut maslaah tomcat. Iya, tomcat si serangga yang hampir mirip dengan semut / nyamuk, dengan tubuh sedikit lebih panjang berwarna hitang belang orange. Tomcat ini, termasuk serangga yang cukup berbahaya lho.
Beberapa sumber yang aku baca di berita-berita, Tomcat ini menyerang dengan cara meninggalkan cairan toksin dari tubuhnya. Tomcat memang tidak menggigit, tapi Tomcat meninggalkan cairan toksin yang dikeluarkan dari tubuhnya.
Gejala Tomcat memang hampir sama dengan Herpes. Kulit akan tersa gatal, namun tidak perih dan akan terdapat nanah di dekitar luka. Kulit juga akan berwarna merah, mirip seperti herpes. Kalau bisa, hindarkan kulit yang terluka dari sinar matahari, karena akan menimbulkan bekas hitam yang lama untuk menghilangkannya.
Seperti inilah kira-kira gambaran kulit yang sudah terkena Virus Tomcat :
Nah,, apabila terkena cairan Tomcat, bisa langsung dibilas dengan air sampai bersih. Jangan langsung diberi obat/minyak gatal, lebih baik dibersihkan dengan air bersih terlebih dahulu.Dan bagi temen-temen semua yang sudah terkena cairan Tomcat tersebut, bisa diobati dengan salep dan antibiotik, biasanya hydrocortisone 1% atau Salep betametasone+antibiotik neomycin sulfat-3xsehari atau Salep Acyclovir 5%, lebih jelasnya tanya apoteker ato silahkan langsung ke dokter umum ato kulit, jagan lupa bilang kalo terkena Tomcat agar dokter tidak salah memberi obat herpes..
Untuk menghindari agar tidak terkena cairan Toksin serangga tersebut, jangan sekali-kali mencoba untuk membunuh Tomcat langsung dengan tangan kita. Karena hal itu akan berakibat fatal, cairan akan dengan cepat menjalar ke bagian kulit. Lebih baik membunuhnya dengan menggunakan benda-benda keras, seperti batu, dan semacamnya, karena akan lebih aman.
Tomcat sudah menjalar di sekitar daerah surabaya barat,wiyung & sekitar apartment PTC dan di kampusku juga, di ITS. :( Jadi waspadalah bagi temen-temen semua. Selalu jaga kebersihan dimanapun kalian berada.
Beberapa sumber yang aku baca di berita-berita, Tomcat ini menyerang dengan cara meninggalkan cairan toksin dari tubuhnya. Tomcat memang tidak menggigit, tapi Tomcat meninggalkan cairan toksin yang dikeluarkan dari tubuhnya.
Gejala Tomcat memang hampir sama dengan Herpes. Kulit akan tersa gatal, namun tidak perih dan akan terdapat nanah di dekitar luka. Kulit juga akan berwarna merah, mirip seperti herpes. Kalau bisa, hindarkan kulit yang terluka dari sinar matahari, karena akan menimbulkan bekas hitam yang lama untuk menghilangkannya.
Seperti inilah kira-kira gambaran kulit yang sudah terkena Virus Tomcat :
Gambar : Tomcat dan efek virus Tomcat
Nah,, apabila terkena cairan Tomcat, bisa langsung dibilas dengan air sampai bersih. Jangan langsung diberi obat/minyak gatal, lebih baik dibersihkan dengan air bersih terlebih dahulu.Dan bagi temen-temen semua yang sudah terkena cairan Tomcat tersebut, bisa diobati dengan salep dan antibiotik, biasanya hydrocortisone 1% atau Salep betametasone+antibiotik neomycin sulfat-3xsehari atau Salep Acyclovir 5%, lebih jelasnya tanya apoteker ato silahkan langsung ke dokter umum ato kulit, jagan lupa bilang kalo terkena Tomcat agar dokter tidak salah memberi obat herpes..
Untuk menghindari agar tidak terkena cairan Toksin serangga tersebut, jangan sekali-kali mencoba untuk membunuh Tomcat langsung dengan tangan kita. Karena hal itu akan berakibat fatal, cairan akan dengan cepat menjalar ke bagian kulit. Lebih baik membunuhnya dengan menggunakan benda-benda keras, seperti batu, dan semacamnya, karena akan lebih aman.
Tomcat sudah menjalar di sekitar daerah surabaya barat,wiyung & sekitar apartment PTC dan di kampusku juga, di ITS. :( Jadi waspadalah bagi temen-temen semua. Selalu jaga kebersihan dimanapun kalian berada.
Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati. Waspadalah.. Waspadalah !!! :)
0 comments:
Post a Comment